Polisi telah menangkap 16 orang, termasuk ulama Indonesia, karena menyebarkan virus Corona di Salem.
Sekelompok 11 ulama Muslim dari Indonesia tiba di Salem pada 11 Maret. Mereka berpartisipasi dalam pengajaran agama di Masjid Jai Nagar di Salem Kishibalayam. Mereka melanjutkan kampanye di berbagai masjid.
Sudah terlambat bagi polisi untuk mengetahui bahwa para pemuka agama Indonesia tinggal di Salem. Kemudian, tim Indonesia yang terdiri dari Polsek Metropolitan dan 12 orang termasuk salah satu pemandu dari Chennai yang ikut bersama mereka diperiksa di RS Pemerintah Salem. Mereka dimasukkan ke unit sayap. 5 di antaranya dipastikan terinfeksi virus Corona.
Semua area di sekitar masjid yang dikunjungi para ulama kini terlarang. Rincian flu biasa, influenza, dan asma dikumpulkan dari lebih dari 25.000 orang yang melakukan kontak langsung atau tidak langsung dengan pendeta.
Sementara itu, polisi telah menangkap total 16 ulama Indonesia, termasuk beberapa guru mereka, karena diduga menyebabkan wabah Corona di Salem.
Polisi membawa mereka di hadapan hakim pengadilan pidana kedua, Salem, melalui konferensi video, saat ini di Rumah Sakit Pemerintah Salem, bangsal Al-Wahda. Setelah menyelesaikan perawatan ke 16 orang tersebut, pengadilan memerintahkan pengadilan untuk menahan mereka.
“Pecandu alkohol profesional. Pelajar bacon. Penggemar bir pemenang penghargaan. Pemain game. Pakar media sosial. Guru zombie.”