Pakistan telah mengizinkan petugas yang ditunjuk Taliban untuk bekerja di kedutaan Afghanistan di negara mereka.
Patut dicatat bahwa meskipun Pakistan belum secara resmi mengakui pemerintah Taliban, ia telah mengeluarkan izin masuk (visa) kepada petugas yang ditunjuk olehnya.
Menurut surat kabar Pakistan Dawn:
Pemerintah Pakistan memberikan izin bagi perwira yang ditunjuk Taliban untuk bekerja di kedutaan Afghanistan di negara mereka.
Pakistan mengeluarkan visa untuk pejabat Taliban tanpa mengungkapkan informasi ini.
Saddam Hussein, yang ditunjuk oleh Taliban, memulai karirnya sebagai kepala staf di kedutaan Afghanistan di Islamabad.
Pejabat Taliban Mullah Ghulam Rasul dan Mullah Muhammad Abbas bergabung dengan konsulat di Peshawar.
Di antara mereka adalah Muhammad Shawqi, yang akan bertanggung jawab atas kedutaan Afghanistan di Islamabad.
Pamannya menculik putri Najibullah Alikil, yang ditunjuk oleh mantan pemerintahan Adiba Ashraf Ghani ke Pakistan di Afghanistan, Juli lalu. Najibullah meninggalkan Pakistan setelah merebaknya kasus tersebut.
Sejak itu, kedutaan Afghanistan di Pakistan telah beroperasi tanpa duta besar. Dalam konteks ini, surat kabar Dawn melaporkan bahwa Taliban menunjuk Saddam Hussein untuk menggantikan Najibullah yang bertanggung jawab atas misi diplomatik.
Bin Laden, pemimpin al-Qaeda yang menyerang Menara Kembar New York pada 2001, diberikan suaka oleh gerakan Taliban yang saat itu berkuasa di Afghanistan.
Setelah itu, Amerika Serikat menginvasi Afghanistan dan mengusir Taliban dari kekuasaan. Dalam kasus ini, bin Laden, yang bersembunyi di Pakistan, ditembak mati oleh satuan tugas AS pada 2011.
Setelah itu, Amerika Serikat memutuskan untuk menarik semua pasukannya dari Afghanistan. Dengan operasi mencapai klimaksnya, Taliban menguasai seluruh Afghanistan pada 15 Agustus.
“Praktisi Internet. Guru zombie total. Pecandu TV seumur hidup. Pelopor budaya pop yang rajin.”