Indonesia telah mengkritik rencana hukum dalam perjanjian untuk mengakhiri deforestasi pada tahun 2030. Indonesia mengatakan mungkin tidak mematuhi tindakan hukum lebih lanjut.
“Apa yang tidak bisa kami lakukan tidak dapat dijamin oleh pihak berwenang,” kata Menteri Lingkungan Hidup Indonesia Siti Nurbaya Bakkar.
Dia mengatakan sama sekali tidak masuk akal untuk memaksa Indonesia menghentikan deforestasi sepenuhnya pada tahun 2030.
Patut dicatat bahwa perjanjian deforestasi ditandatangani oleh Presiden Indonesia Joko Widodo.
Menteri C.D. Nurbaya mengatakan pembangunan telah menjadi andalan Indonesia.
Lebih dari 100 pemimpin dunia telah meratifikasi perjanjian deforestasi, deklarasi besar pertama yang dibuat pada Konferensi Iklim PBB ke-26 Senin lalu.
Perjanjian Deforestasi berjanji untuk menghentikan deforestasi dan memulihkan hutan pada tahun 2030.
Menteri CD Nurbaya memposting di sebuah posting Facebook dalam bahasa Indonesia bahwa sumber daya alam negara yang luas harus digunakan untuk kepentingan rakyat negara.
Menteri CD mengatakan alasannya adalah pembangunan jalan baru dan pembukaan hutan.
“Era pertumbuhan besar Presiden Djokovic tidak boleh dihentikan karena alasan seperti emisi karbon atau deforestasi,” katanya. Djokovic adalah panggilan akrab Presiden Indonesia Joko Widodo.
“Sumber daya alam Indonesia, termasuk hutan, harus dikelola dengan cara yang melampaui nalar dan tunduk pada kebijakan keberlanjutannya sendiri,” katanya.
Para ahli menyambut baik kesepakatan deforestasi, tetapi mereka juga memperingatkan bahwa kesepakatan itu, yang dibuat pada 2014 untuk memperlambat deforestasi, akan gagal. Janji harus ditepati.
Pohon menyerap karbon dioksida, yang menyebabkan pemanasan global. Jadi menebang pohon memiliki dampak besar pada perubahan iklim.
Di sisi lain, Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Mahendra Sirikar mengatakan kesepakatan deforestasi adalah “usaha nol palsu” dan pengalihan.
Meskipun terjadi deforestasi selama beberapa tahun terakhir, luas hutan Indonesia terus menyusut.
Tutupan hutan awal Indonesia adalah 9,4 juta (94 juta) hektar pada tahun 2001, menurut situs web Global Forest Watch. Pada tahun 2020, luas lahan di hutan Indonesia akan menyusut setidaknya 10 persen.
Berita lainnya:
BBC Tamil di media sosial:
“Praktisi Internet. Guru zombie total. Pecandu TV seumur hidup. Pelopor budaya pop yang rajin.”