Sabtu, November 23, 2024
BerandaBerita TeratasAplikasi Lokal | Athirampattinam adalah hutan yang mengering

Aplikasi Lokal | Athirampattinam adalah hutan yang mengering

Date:

Related stories

Karena hujan musim panas yang tidak mencukupi, hutan Athirampatnam mengering. Karena itu, burung terancam pergi.
Ada hutan riparian di sepanjang pantai Athirampatnam di distrik Thanjavur. Hutan-hutan ini memberikan perlindungan kepada masyarakat yang tinggal di desa-desa pesisir dari bencana alam seperti tsunami dan badai. Juga, daun-daun pohon kayu apung yang tumbang digunakan sebagai makanan udang dan ikan lainnya karena bercampur di laut yang kotor dan mendukung reproduksi dan pertumbuhan ikan. Merupakan suatu pemandangan untuk melihat para penyeberang berbaris di sepanjang pantai distrik Tanjore termasuk Thambikkottai Maravakadu, Karissakadu, Karunkulam, Athirampatnam, Eeripurakarai dan Keezhatottam. Daerah bergelombang ini adalah rumah bagi berbagai hewan liar, termasuk babi hutan, kucing liar, rubah dan ular berbisa yang mematikan, serta gagak laut. Setiap tahun, saat hujan mulai Oktober dan terus turun, badan air di kawasan Allayathikat menjadi tergenang air dan dingin dengan suhu yang sangat dingin, lingkungan alami yang cocok untuk burung. Hasilnya, lebih dari 50 spesies burung yang berbeda seperti gannet, coot, bangau hitam, unggas air, bebek berekor jarum, bangau, dan bangau akan mulai berdatangan di lahan basah dari negara-negara termasuk Sri Lanka, Pakistan, Malaysia, Indonesia, Burma , Singapura dan Australia. Kemudian mereka akan pergi sedikit demi sedikit mulai akhir April saat musim panas dimulai. Dalam situasi ini, akibat hujan musim panas, terdapat air di danau dan kolam di daerah Athirampatnam. Demikian pula, ada air di akuifer di hutan riparian. Karena itu, kebanyakan burung berkemah di kawasan ini. Badan air di hutan riparian memiliki air bahkan di musim panas. Namun tahun ini, dengan meningkatnya panas musim panas, badan air di Athirampatnam mengering tanpa air. Ini telah meningkatkan efek panas. Karena kekurangan air, burung asing dan burung bangau putih pergi sedikit demi sedikit. Sekarang tidak mungkin melihat pemandangan indah burung terbang dan bermain di mana-mana seperti danau, kolam, dan dataran garam.

READ  Indonesia Gempa Dua Gempa Menolak Di Kepulauan Batu Magnitudo 6.1 Magnitudo

Latest stories