dhaka,
Dalam siaran pers Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Bangladesh, sebanyak 2.292 kasus demam berdarah dilaporkan di negara tersebut dalam 24 jam terakhir hingga Minggu pagi.
Pasien-pasien ini dirawat di rumah sakit untuk perawatan. Dari pasien baru tersebut, 1.064 pasien dipindahkan ke rumah sakit di kota Dhaka dan lainnya ke rumah sakit di tempat lain.
Selama periode yang sama, 9 orang meninggal karena demam berdarah. Akibatnya, total korban tewas mencapai 176 orang.
Sebanyak 7.175 orang terinfeksi demam berdarah di Bangladesh. Dari jumlah tersebut, 4.149 berlokasi di Dhaka. Mereka semua menerima perawatan.
Menurut informasi, 32.977 orang terjangkit DBD dan 25.626 orang sembuh sepanjang tahun ini.
Sementara 179 orang meninggal pada 2019, jumlahnya meningkat menjadi 281 pada 2022. Namun, kerusakan itu semakin parah pada Juli.
Dalam 21 hari terakhir, 109 orang meninggal dan 20.465 orang dipastikan terinfeksi. Dikhawatirkan angka ini akan meningkat pada bulan Agustus dan September mendatang.
“Praktisi Internet. Guru zombie total. Pecandu TV seumur hidup. Pelopor budaya pop yang rajin.”