Srirudram adalah mantra Maha yang sangat bergema yang dibacakan dalam bait keempat Daitriya Samhita dari Krishna Yajur Veda untuk memuji Dewa Siwa. Mantra Panchachar. (Namasivaya). Yang terbaik dalam Weda. Srirodram adalah mata. Saiva Agama menyebutnya dengan banyak nama seperti Rudraprasna – Chatrutraya – Rudratyaya. Rudra harus dipanggil selama Kumbabhishekam di kuil sehingga dilakukan tanpa Vigna. Merupakan tradisi untuk melantunkan Srirudram.
Srirudram adalah doa kepada Dewa Siwa untuk memotong karma yang masih ada pada kelahiran kita sebelumnya. Chamagam artinya berdoa kepada Dewa Siwa agar memberikan kita kebaikan. Masing-masing metode dibagi menjadi 11 metode. Pada masa awal, Weda dibagi menjadi 33 dewa dan Rudra diberi posisi ke-11.
Ekadasa Rudra Parayanam Srirudra dilantunkan sebanyak 11 kali diikuti oleh chamaka yang disebut Mahanyasam. Artinya kasihan pada Rudra yang selalu marah. Itu harus dinyanyikan sambil duduk oleh setidaknya 12 orang Weda. 12 Tuang air murni ke dalam cangkir, tambahkan kapulaga, pala, kayu putih hijau, dll., letakkan buket mangga dan kelapa di tengahnya, dan hiasi dengan bunga.
Setelah Rudram dimulai, Abhishekam dilakukan kepada Chandra Mauliswarar Lingga dengan mengucapkan “Namaste Rudra Manyave” yang artinya memberi hormat pada amarah Anda. Diikuti oleh Rudra Hammam. Saat Anda mengurapi tempat itu dengan air suci, tempat itu akan berguncang.
Ibadah khusus tersebut diadakan di Kuil Changi Sri Rama di Singapura pada tanggal 20 Januari pukul 6 sore dan pada tanggal 21 Januari pukul 7 pagi oleh para pedagang Weda dengan banyak keriuhan. Para penyembah melantunkan Om Namasivaya ketika kuil suci Kadam disembah di kamar mandi dan Kalasaphisekam dilakukan. Para penyembah berpartisipasi dalam adegan menakjubkan ini dengan antusias dan tulus. Kuil telah dipersiapkan dengan baik.
-Koresponden kami F. Purushottaman
“Praktisi Internet. Guru zombie total. Pecandu TV seumur hidup. Pelopor budaya pop yang rajin.”