Gempa bumi berkekuatan 5,9 melanda provinsi Aceh, Indonesia. | Sumber gambar: Google Maps
Gempa bumi bawah laut yang kuat dan dangkal mengguncang sebagian provinsi Aceh di Indonesia pada tanggal 30 Desember, namun tidak ada laporan mengenai kerusakan besar atau korban jiwa.
Survei Geologi AS menyebutkan gempa berkekuatan 5,9 itu berpusat 362 kilometer sebelah timur kota pesisir Sinabang di provinsi Aceh, pada kedalaman sepuluh kilometer.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia menyatakan tidak ada risiko tsunami, namun memperingatkan kemungkinan terjadinya gempa susulan. Badan tersebut menetapkan kekuatan awal sebesar 6,3. Variasi dalam pengukuran awal gempa bumi sering terjadi.
Indonesia, negara kepulauan yang luas dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, sering dilanda gempa bumi dan letusan gunung berapi karena lokasinya di “Cincin Api”, yaitu busur gunung berapi dan garis patahan di Cekungan Pasifik.
Gempa berkekuatan 5,6 skala Richter pada 21 November menewaskan sedikitnya 331 orang dan melukai hampir 600 lainnya di kota Cianjur, Jawa Barat. Peristiwa ini merupakan yang paling mematikan di Indonesia sejak gempa dan tsunami Sulawesi tahun 2018 yang menewaskan sekitar 4.340 orang.
Pada tahun 2004, gempa bumi yang sangat kuat di Samudera Hindia memicu tsunami yang menewaskan lebih dari 230.000 orang di belasan negara, sebagian besar di provinsi Aceh, Indonesia.
“Pecandu alkohol profesional. Pelajar bacon. Penggemar bir pemenang penghargaan. Pemain game. Pakar media sosial. Guru zombie.”