Mantan Anggota DPR C. Yogeswaran mengatakan jika tidak ada tindakan yang diambil terhadap polisi yang terlibat dalam kekacauan di kuil Vidukunari Malai Adi Shiva, mereka akan mendesak masyarakat Tamil untuk memilih menentang Presiden Ranil pada pemilu mendatang.
Hal tersebut diungkapkannya saat mengikuti pertandingan melawan Insiden Bukit Vidukunari yang digelar di Batticaloa.
kekacauan polisi
Dia juga berkata,
“Sri Lanka adalah negara penduduk asli Hindu. Penguasa Buddha di negara penduduk asli Hindu ini tidak boleh dibiarkan mencoba menindas agama Hindu.
Kami mengutuk keras penyerangan besar-besaran yang dilakukan Polisi Nedungeni terhadap orang-orang yang hendak salat dan berdoa pada malam Shivratri di Kuil Vavuniya Vedukunari Malai Adilingeswarar pada hari terakhir Shivratri (08).
Apalagi orang-orang yang pergi ke sana berteriak-teriak meminta air untuk diminum. Pasalnya polisi berperilaku sangat biadab, bahkan tidak memperbolehkan mereka mengambil air untuk diminum.
Ada situasi di mana kita harus menyebut mereka manusia lain. Maka Ranil Wickramasinghe, pemimpin negara yang memerintah negara ini, harus menyadari hal tersebut.
Ilam adalah tanah Siwa
Kita tahu bahwa Presiden Ranil Wickramasinghe akan ikut serta dalam pemilu berikutnya jika tindakan polisi ini tidak memerlukan tindakan segera. Kami secara terbuka akan mendesak umat Hindu dan Tamil untuk memilih menentang Ranil Wickramasinghe.
Ada situasi di mana kita harus menyebut mereka manusia lain. Maka Ranil Wickramasinghe, pemimpin negara yang memerintah negara ini, harus menyadari hal tersebut.
Beberapa hari yang lalu dia mengatakan bahwa Ilam adalah negeri Siwa. “Shivratri adalah festival Shiv Bhoomi yang paling penting. Pasukan keamanan Anda mencegah umat Hindu kami beribadah dengan bebas di festival Shivratri ini.
Tindakan apa yang akan Anda ambil terhadap mereka? Kami tidak akan berdiam diri dalam hal ini. Kami ingin menarik perhatian negara-negara internasional terhadap masalah ini.
Kami akan membawanya ke kawasan UNESCO. Kami akan memberi tahu Perdana Menteri India tentang hal ini.
Kami akan segera mengirimkan pesan kepada Perdana Menteri India melalui Kedutaan Besar India.
Kita sudah tidak bisa bersabar lagi, ini tanah air kita yang asli, negara ini adalah negara yang beragama Hindu, dan kita tidak akan pernah membiarkan kebebasan kita direnggut dari negara ini sebagai tempat arkeologi, sebagai rumah bagi aparat keamanan, dan sebagai tempat tinggal bagi Biksu Budha. “Sebagai tempat tinggal masyarakat Sinhala,” ujarnya.
GABUNG SALURAN WHATSAPP TAMIL UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI NEGARA TERKINI DI SELULER ANDA Bergabung sekarang |
“Praktisi Internet. Guru zombie total. Pecandu TV seumur hidup. Pelopor budaya pop yang rajin.”