Nur Faridatun Hasna, peneliti di Badan Riset Dan Inovasi Nasional, sedang mengerjakan perangkat untuk memantau antibodi terhadap Covid-19. Peneliti BRIN lainnya, Nugroho Adi Sasongko, memimpin penggunaan alat untuk membantu audit proses manufaktur untuk keramahan lingkungan. .
Para peneliti ini merupakan bagian dari kelompok Penerima Beasiswa BRIN yang memperoleh gelar lanjutan antara tahun 2013 dan 2021 melalui Program Beasiswa. Riset dan Inovasi Sains dan Teknologi (RISET) Proyek ini didukung oleh Bank Dunia. RISET telah membantu Indonesia memperkuat jalur ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi, sehingga memungkinkan untuk mengembangkan solusi terhadap tantangan global dan lokal, dan menunjukkan cara untuk mempertahankan momentum di bidang ini.
Indonesia, negara terbesar di Asia Tenggara, telah berupaya memperkuat posisinya dalam perekonomian global dan menyadari bahwa peningkatan sumber daya manusia dan kemampuan nasional di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi akan sangat penting untuk mencapai tujuan ini. Selain itu, Indonesia juga menyadari bahwa inovasi lokal akan mampu mengembangkan solusi yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat lokal.
Proyek RISET telah membantu mencapai hal ini dengan memperkuat lembaga-lembaga penelitian publik, termasuk taman sains dan teknologi serta kantor transfer teknologi. Kantor alih teknologi, meskipun relatif baru, bertujuan untuk melakukan lompatan dari inovasi ke penerapan dan diharapkan dapat mempercepat pembuatan produk-produk inovatif baru.
Contoh cara kerja taman-taman ini adalah Taman Teknologi Pertanian Buliwali Mandhar di Sulawesi Barat, yang berfokus pada penelitian untuk menghasilkan varietas produk pertanian yang lebih baik, termasuk beras, kedelai, dan jerami padi yang difermentasi, yang digunakan sebagai pakan ternak. Taman ini juga menginstruksikan petani lokal tentang cara memproduksi tempe berkualitas tinggi – makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang difermentasi – dan meningkatkan nilai ekonomi dari jerami padi.
RISET telah membentuk kelompok yang terdiri lebih dari 2.600 peneliti dari lembaga penelitian publik seperti Otak Dan itu Badan Standardisasi Nasional, yang kini memimpin atau berkolaborasi dalam penelitian yang relevan dengan berbagai sektor ekonomi dan sosial, nasional dan internasional. Kelompok ini telah berkontribusi dalam diversifikasi kegiatan ekonomi untuk meningkatkan pendapatan pemerintah daerah, dan para anggotanya telah berpartisipasi dalam beberapa proyek utama, termasuk sistem peringatan dini tsunami, sistem kendali penerbangan, pembangkitan energi dari limbah, dan administrasi pemerintahan digital.
Selain itu, alumni RISET telah menunjukkan pengaruhnya dalam berbagai situasi. Para peneliti telah menerbitkan artikel di jurnal akademis dan mengajukan paten, seperti artikel terkait sistem kalibrasi instrumen noise seismik awal dan gain dini berbasis ponsel pintar. Beberapa lulusan telah kembali mengambil peran di BRIN, sehingga mereka dapat mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi serta memastikan bahwa perkembangan teknis selaras dengan prioritas nasional. Lulusan RISET telah ditunjuk sebagai kepala berbagai pusat penelitian dan teknologi, yang menangani berbagai permasalahan termasuk siklus produksi berkelanjutan, penelitian pengolahan makanan, dan mikrobiologi terapan, dan masih banyak lagi.
Komitmen untuk meningkatkan penelitian dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia telah memungkinkan pencapaian tersebut. Model bisnis yang diujicobakan di taman sains dan teknologi, kantor transfer teknologi, dan pendekatan baru terhadap pengembangan sumber daya manusia telah menghasilkan reformasi sistemik, yang pada gilirannya dipandu oleh Undang-Undang Sistem Sains dan Inovasi Nasional. Salah satu hasil dari reformasi ini adalah terciptanya platform elektronik untuk pengambilan keputusan eksekutif. Monif Respanyang memantau pelaksanaan penelitian, topik penelitian dan alokasi pendanaan.
Ke depan, fokus utama STI di Indonesia kemungkinan besar akan fokus pada teknologi ramah lingkungan dan pemulihan ekonomi berkelanjutan dari pandemi COVID-19. Dalam jangka panjang, proyek RISET telah menunjukkan efektivitasnya dalam mengembangkan penelitian dan ilmu terapan. Pelajaran penting yang didapat:
- Komunikasi yang teratur antar pemangku kepentingan akan meningkatkan kolaborasi penelitian;
- Melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam rencana pendanaan akan memastikan bahwa penelitian dan inovasi dilaksanakan;
- Tata kelola perusahaan yang kuat akan menciptakan iklim usaha yang menghasilkan kinerja; Dan
- Partisipasi masyarakat sangat penting untuk mewujudkan potensi akademis, sosial dan ekonomi secara penuh dari suatu proyek.
Didukung oleh strategi nasional, membina inovator ilmu pengetahuan dan teknologi masa depan, seperti yang telah dilakukan oleh proyek RISET, dapat menjadi komponen penting dalam pembangunan Indonesia, membuka jalan bagi peningkatan penghidupan dan pertumbuhan ekonomi.
“Faithful maker. Award-winning bacon nerd. Social media maven. Pop culture evangelist. Evil zombie guru.”