kamuJalan kaki sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Kebanyakan orang berjalan dengan earbud terpasang di telinga dan mendengarkan musik di ponsel. Beberapa berjalan-jalan dan mengobrol dengan sekelompok teman. Namun berjalan tanpa suara tanpa berbicara di telepon, menggunakan headphone, dan mengobrol dengan teman memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan pikiran. Mari kita lihat tentang hal itu di postingan ini.
Berjalan mekanis: Ketika seorang pria berjalan sambil ngobrol di ponselnya atau mendengarkan musik melalui earphone, fokusnya tertuju pada apa yang dibicarakan dan didengarkannya. Matanya tidak memperhatikan apa yang terjadi di sekitarnya. Dia melakukan jalan mekanis.
Ciri-ciri berjalan diam: Tahukah Anda apa yang terjadi ketika Anda berjalan dengan tangan disilangkan, menikmati pemandangan, orang-orang, dan cara dunia bekerja di sekitar Anda?
1. Karunia senyuman: Di jalan yang biasa kita lalui, kita melihat orang-orang berpapasan dengan kita dengan wajah yang berbeda-beda. Beberapa orang di depan kita akan tersenyum pada kita. Ini akan menenangkan. Kita bisa tersenyum sebagai balasannya.
2. Pesta untuk indra: Kicauan burung di pepohonan pinggir jalan serta suara kepakan sayapnya menambah manis di telinga. Aroma palashola atau mangga yang tercium dari gerobak dorong yang melewati kami tercium hingga ke hidung. Apel merah, satoku kuning, sayuran hijau atau bayam bisa menyejukkan mata. Bahkan aroma bhaji yang tercium dari kafe pinggir jalan pun sedap.
. “Penginjil perjalanan. Idola remaja masa depan. Pelajar hardcore. Penggemar budaya pop. Introvert yang sangat rendah hati. Penggemar twitter yang ramah.”