Pembagian botol-botol minuman keras kepada beberapa pekerja pertanian pada kampanye calon presiden baru-baru ini di dataran tinggi merupakan pelanggaran mencolok terhadap undang-undang pemilu, menurut pemantau pemilu independen.
Manjula Gajanayake, direktur eksekutif Institut Restorasi Demokrasi dan Studi Elektoral, mengatakan bahwa mereka telah menerima beberapa keluhan dari pejabat pertanian bahwa karyawan mereka mendapatkan botol minuman keras gratis selama pertemuan kampanye pemilu tersebut.
Jumlah pekerja
Sementara itu, para pelapor menyatakan bahwa minuman beralkohol yang didistribusikan berkualitas rendah dan menimbulkan risiko kesehatan bagi para pekerja pertanian.
Tak hanya itu, terungkap juga bahwa jumlah pekerja yang melapor kerja pasca kejadian ini tergolong rendah.
Dalam hal ini, peredaran minuman beralkohol pada saat rapat kampanye pemilu dianggap sebagai pelanggaran berat terhadap UU Pemilu dan juga pelanggaran terhadap UU Otoritas Nasional Tembakau dan Minuman Beralkohol.
Ia juga mengatakan bahwa ia telah mengambil langkah-langkah untuk mengajukan petisi kepada Komisi Pemilihan Umum Sri Lanka sehubungan dengan insiden tersebut.
GABUNG SALURAN WHATSAPP TAMIL UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI NEGARA TERKINI DI SELULER ANDA Bergabunglah sekarang |
“Praktisi Internet. Guru zombie total. Pecandu TV seumur hidup. Pelopor budaya pop yang rajin.”