Dua hakim perempuan Mahkamah Agung ditembak mati di Afghanistan.
Kabul:
Amerika Serikat berusaha mengakhiri 20 tahun perang saudara antara pejuang Taliban dan pasukan pemerintah di Afghanistan. Akibatnya, pembicaraan damai terjadi antara Taliban dan pemerintah Afghanistan di Qatar.
Insiden serangan teroris terus meningkat di Afghanistan, terlepas dari adanya pembicaraan damai sepihak atau tidak. Tidak hanya Taliban, kelompok teroris ISIS juga terus melakukan penyerangan.
Secara khusus, selama beberapa hari terakhir, teroris telah melakukan serangan yang menargetkan selebriti, termasuk jurnalis, hakim, pengacara, dan aktivis sosial di negara tersebut.
Di sisi lain, dua hakim perempuan Pengadilan Tinggi di Kabul, ibu kota negara, melakukan perjalanan ke pengadilan kemarin dengan mobil yang sama.
Pelaku bom bunuh diri menyerang tak lama setelah tengah hari di depan sebuah mobil yang membawa hakim wanita. Kedua hakim perempuan yang berada di dalam mobil dalam serangan brutal ini juga tewas tragis dalam banjir darah. Pengemudi mobil itu terluka parah.
Pelaku bom bunuh diri menyerang tak lama setelah tengah hari di depan sebuah kantor polisi.
Polisi bergegas ke lokasi dan memasukkan pengemudi, yang berjuang untuk hidupnya, dengan luka parah, ke rumah sakit untuk perawatan. Jasad dua hakim wanita yang tewas juga ditemukan dan dikirim untuk diotopsi.
Pemerintah Afghanistan menyalahkan Taliban atas serangan itu. Amerika Serikat dan Afghanistan menyalahkan pejuang Taliban karena mengganggu pembicaraan damai.
https://www.youtube.com/watch?v=videoseries
“Praktisi Internet. Guru zombie total. Pecandu TV seumur hidup. Pelopor budaya pop yang rajin.”