China mengejek dan mengejek kerusuhan di Kongres AS.
Beijing
Komisi Pemilihan Umum melakukan proses penghitungan suara untuk mengumumkan kemenangan resmi pemilihan presiden dalam pemilihan presiden AS.
Pendukung Presiden Trump, yang menolak menerima hasil pemilu, melakukan protes di depan Kongres AS terhadap penghitungan suara komisi pemilihan. Pada satu titik, protes meningkat dan pendukung Presiden Trump memasuki Parlemen, merusak properti dan melakukan kekerasan. Empat orang tewas dalam kerusuhan itu. Dengan demikian proses penghitungan suara oleh KPU sempat ditangguhkan beberapa waktu.
Para pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Modi, mengutuk pemogokan kongres AS.
Rekaman kerusuhan Kongres AS diunggah ke situs web harian China, Global Times.
Di sebelahnya adalah adegan dari protes 2019 di Hong Kong. Nancy Pelosi, presiden Kongres AS, menggambarkan protes di situs webnya sebagai “indah.”
The Global Times yang memberitakan hal ini masih mempertanyakan apakah Pelosi menggambarkan adegan tersebut dengan cara yang sama.
. “Penginjil perjalanan. Idola remaja masa depan. Pelajar hardcore. Penggemar budaya pop. Introvert yang sangat rendah hati. Penggemar twitter yang ramah.”