Jakarta, AP. 12–
Korban tewas akibat Topan Serja di Indonesia meningkat menjadi 177 dan 45 hilang.
Topan Siruga merupakan salah satu musim hujan yang melanda pulau Indonesia. Di provinsi Nusa Tenggara selatan, gelombang laut naik hingga ketinggian 6 meter sebelum badai di kawasan Laut Chao. Saat hujan terus turun, angin kencang bertiup. Hal ini mengakibatkan banyak kematian di berbagai wilayah gubernur.
Sebanyak 177 orang tewas
Korban tewas tertinggi adalah 72 di Kabupaten Flores Timur. Selain itu, 47 orang tewas di Lombardy dan 28 di Allure Star. Enam orang tewas di Kupang. Setelah itu, orang-orang yang tinggal di daerah yang terkena badai dan tinggal di rumah kontrakan diselamatkan.
Dalam hal ini, dilakukan tindakan untuk mengendalikan penyebaran Corona. Dalam badai tersebut, 177 orang tewas. 45 hilang. Tugas mencari mereka semakin intensif. Batuannya runtuh karena badai dan daratannya terputus. Dengan demikian, banyak desa yang terisolir.
Wakil Gubernur Joseph Nai Choi mengatakan dalam konferensi video bahwa helikopter dan perahu akan dikerahkan di daerah itu hari ini untuk memberikan bantuan.
. “Penginjil perjalanan. Idola remaja masa depan. Pelajar hardcore. Penggemar budaya pop. Introvert yang sangat rendah hati. Penggemar twitter yang ramah.”