Para pemimpin multi-agama mengeluarkan pernyataan bersama tentang perlindungan kemanusiaan dan lingkungan hidup pada dialog antaragama yang diselenggarakan oleh para Fransiskan di Indonesia.
Selvaraj Soosaimanikam – Vatikan
Menjelang kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim bulan depan, sekelompok perwakilan berbagai agama di sana telah berkumpul dan mengeluarkan pernyataan bersama, “Bumi adalah rumah kita bersama,” kata kantor berita Yukon.
Pada tanggal 14 Agustus, pengumuman ini dibuat oleh perwakilan agama di sebuah kuil Hindu di Jakarta, dan perwakilan dari Katolik, Pentakosta, Muslim, Hindu, Budha dan Baha’i berpartisipasi dalam diskusi tersebut.
Pernyataan bersama para tokoh agama tersebut menyatakan komitmennya untuk menjaga kelestarian bumi melalui penerapan gaya hidup hemat dan menghormati kesucian alam, demikian siaran pers tersebut.
Lebih lanjut, deklarasi tersebut berjanji untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan berkelanjutan, untuk memastikan bahwa hak-hak masyarakat adat dan generasi mendatang terpenuhi dan kesejahteraan bumi dapat terwujud.
Pendeta Yohanes Kristoforus yang menyampaikan pendapatnya mengenai hal ini kepada Kantor Berita Yukon mengatakan, kami ingin mengajak lebih banyak masyarakat untuk memahami bahwa permasalahan lingkungan hidup adalah permasalahan kemanusiaan, dan hal ini selalu ditekankan oleh Yang Mulia.
Dan sebagaimana ditekankan dalam Sinode Indonesia, Uskup Agung Kristoforus mengatakan kunjungan Paus sama pentingnya dengan upaya mencari bentuk konkrit untuk menggali dan mengimplementasikan pesan-pesannya.
Patut dicatat bahwa Massimo Fusarelli OFM, Presiden Kongregasi Fransiskan, menghadiri pertemuan tersebut sebagai tamu istimewa dari Italia.
. “Penjelajah. Penggemar bacon yang ramah. Pecandu kopi setia. Gamer seumur hidup. Alcoholaholic bersertifikat.”