Kapten pesawat Indonesia yang jatuh dilaporkan berantakan sebelum naik ke pesawat.
Boeing Sriwijaya Air Force One SJ182, yang lepas landas dari Jakarta ke Pontianak dengan lebih dari 50 orang di dalamnya, jatuh tak lama setelah lepas landas.
Bangkai kapal saat ini ditemukan di bawah laut. Pencarian di bawah laut terus berlanjut.
Pesawat tersebut membawa 50 penumpang, termasuk 12 awak dan 10 anak, semuanya warga negara Indonesia.
Sejauh ini belum ada informasi yang diterima tentang penumpang pesawat tersebut. Namun, dilaporkan bahwa beberapa jenazah ditemukan selama penggeledahan.
Sampel darah dan DNA dikumpulkan dari kerabat untuk mengidentifikasi mereka.
Pilot yang memimpin pesawat yang jatuh itu adalah Avoan yang berusia 54 tahun, mantan pilot Angkatan Udara.
Afwan, yang biasanya berangkat kerja dengan sangat cermat, mengeluh kepada menantunya Farza Mahardika bahwa bajunya belum dicuci sebelum berangkat ke bandara pada hari kecelakaan itu.
Farza Mahardika mengatakan bahwa Avoan meminta maaf kepada ketiga anaknya karena meninggalkan mereka lagi dan berangkat kerja.
Avwan yang berdomisili di Bogor, Jawa Barat, adalah seorang Muslim yang bertakwa yang ingin membantu orang-orang di sekitarnya, menurut keluarga dan teman-temannya.
Dia adalah orang yang baik. Ia sering memberikan nasehat dan nasehat yang bijak.
Keponakannya berkata bahwa dia adalah tokoh utama di lingkungannya dan dikenal karena sifatnya yang menguntungkan.
Saya kaget mendengar berita kecelakaan ini dan saya tidak percaya. Farza Mahardika berkata, Tolong doakan pamanmu dan keluarga kami.
Klik di sini untuk membaca lebih banyak berita dari negara lain
“Pengacara web. Ninja TV yang setia. Penulis. Penginjil bacon amatir. Penggemar alkohol profesional.”