Penyerangan ini dilakukan terhadap 12 mahasiswa Katolik Universitas Pamulang yang sedang berjalan dari rumah ke rumah berdoa rosario pada Minggu, 5 Mei, di kawasan Banten.
Selvaraj Soosaimanikam – Vatikan
Polisi telah menangkap empat kelompok Islam karena menyerang pelajar Katolik yang sedang berdoa rosario di daerah perumahan di pinggiran ibu kota Indonesia, Jakarta, kantor berita Yukon melaporkan.
Siaran pers menyebutkan, kepolisian Tangsel membawa keempat tersangka penyerang ke hadapan media pada Selasa, 7 Mei, dan mengatakan kepada wartawan bahwa mereka memiliki cukup bukti untuk mengadili mereka.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa keempat tersangka ini berteriak dengan nada keras dan mengancam kepada para pelajar yang sedang berdoa rosario, dan polisi mengatakan bahwa orang lain yang datang bersama mereka menyerang mereka dengan pisau.
Kantor berita tersebut juga menyebutkan, mereka menyerang 12 mahasiswa Katolik Universitas Pamulang yang hendak berdoa rosario dari rumah ke rumah di Banten pada Minggu, 5 Mei.
Mengomentari hal tersebut, Halili Hasan, Direktur Eksekutif Chetara Institute for Democracy and Peace, menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan tindakan pelanggaran kebebasan beragama dan mengatakan bahwa kasus ini menunjukkan bahwa intoleransi dan kebencian terus mengancam hak kebebasan beragama yang diabadikan. dalam Konstitusi. (KAMU BISA)
. “Penjelajah. Penggemar bacon yang ramah. Pecandu kopi setia. Gamer seumur hidup. Alcoholaholic bersertifikat.”