Jakarta, Indonesia:
Sejauh ini 82 orang tewas akibat gempa bumi di Lombok, Indonesia, demikian informasi yang disampaikan pemerintah negara tersebut. Dilaporkan juga bahwa ratusan orang terluka dan ribuan bangunan runtuh akibat gempa ini.
Gempa berkekuatan sekitar 6,9 skala Richter melanda destinasi wisata Lombok kemarin malam. Hal ini juga dirasakan di pulau-pulau terdekat di Bali. Peringatan tsunami pertama kali dikeluarkan setelah gempa. Namun, peringatan itu kemudian dicabut. Akibatnya, situasi tegang di sana berlangsung selama beberapa jam.
Berbicara tentang kejadian tragis ini, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sudobo Burwo Nukruho mengatakan, ‘Peringatan tsunami dikeluarkan oleh pemerintah setelah gempa. Itu ditarik. Tapi warga resah karena takut tsunami,’ ujarnya prihatin.
Setelah gempa bumi, listrik padam di sebagian besar kota. Orang-orang yang dirawat di rumah sakit dilarikan ke tempat yang aman, menurut saksi mata kejadian tersebut.
Menteri Dalam Negeri Singapura K. Sanmugam berada di Lombok untuk menghadiri pertemuan terkait keamanan. Dia memposting di halaman Facebook-nya, ‘Dinding di gedung saya retak. Sulit untuk berdiri diam.’
Meski kabarnya tidak akan ada tsunami, beberapa desa di sekitar Lombok terendam air laut. Gempa juga merusak Bandara Internasional Bali. Namun, karena tidak ada kerusakan pada landasan pacu, landasan tersebut tetap beroperasi.
Gempa berkekuatan 6,4 skala Richter melanda Lombok pekan lalu. 17 dari mereka meninggal. Dalam hal ini, patut dicatat bahwa telah terjadi gempa lagi.
Pada tahun 2004, gempa berkekuatan 9,3 melanda dekat Sumatera, Indonesia. 220.000 orang dari negara yang berbatasan dengan Samudra Hindia itu tewas. Patut dicatat bahwa 168.000 orang meninggal hanya dari Indonesia.
. “Penjelajah. Penggemar bacon yang ramah. Pecandu kopi setia. Gamer seumur hidup. Alcoholaholic bersertifikat.”