Kardinal Sugaryo: Karena sebagian orang menggunakan agama untuk keuntungan politik mereka, membangun negara di jalur persaudaraan merupakan halangan.
Christopher Francis: Vatikan
Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Sugaryo mengatakan bahwa Gereja Katolik terbuka untuk bekerja sama dengan agama lain di jalan persaudaraan sejati di Indonesia.
Kardinal Sugaryo juga menyebutkan bahwa di negeri ini dengan keragaman agama, budaya, bahasa dan kecenderungan politik yang berbeda, meskipun umat Katolik adalah minoritas, diskriminasi semacam itu tidak terasa di tingkat mana pun, dan selama 20 tahun terakhir, semua orang telah bekerja sama dengan perasaan sebagai warga negara Indonesia.
Kardinal menambahkan, Indonesia adalah negara yang berbahagia karena menyadari bahwa suatu negara tidak bisa melihat kemajuan atau kesuksesan dengan memaksakan agama seseorang kepada orang lain.
Mencermati berbagai masalah yang muncul karena sebagian orang menggunakan agama untuk kepentingan politiknya, Kardinal Sugaryo juga menyatakan keprihatinannya bahwa hal tersebut menjadi penghambat untuk membangun Indonesia di jalur persaudaraan.
Dengan lebih dari 17 ribu pulau, Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati. Lebih dari 23 juta orang yang tinggal di negara ini beragam dengan berbagai bahasa, budaya, agama, dan afiliasi politik.(AsiaNews)
. “Penjelajah. Penggemar bacon yang ramah. Pecandu kopi setia. Gamer seumur hidup. Alcoholaholic bersertifikat.”