(Recast, menambahkan detail, komentar)
JAKARTA, 3 Des (Reuters) – Indonesia mencatat kenaikan harian terbesar dalam infeksi virus korona pada Kamis dengan 8.369 kasus baru, menurut gugus tugas COVID-19, yang mengaitkan lonjakan itu dengan kelambatan di beberapa daerah yang melaporkan kasus.
Lonjakan tajam – lebih dari 2.000 kasus lebih tinggi dari rekor sebelumnya pada hari Minggu – menjadikan total infeksi di Indonesia menjadi 557.877, di antara yang tertinggi di Asia. Sejauh ini tercatat 17.355 kematian terkait COVID-19.
Para ahli mengatakan tes rendah negara Asia Tenggara itu telah menutupi jumlah infeksi yang lebih tinggi.
Kasus terus meningkat sejak Maret tetapi volume infeksi harian baru telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, dengan rekor infeksi harian dalam empat dari sembilan hari terakhir.
Juru bicara satuan tugas Wiku Adisasmito mengatakan lonjakan Kamis karena pelaporan data dan penundaan verifikasi di beberapa daerah.
Itu termasuk Papua, katanya, di mana semua 1.755 kasus yang dicatat sejak 19 November tercermin dalam angka nasional Kamis.
“Angka yang sangat tinggi ini disebabkan oleh sistem yang belum optimal dalam mengakomodasi pencatatan dan validasi data secara real-time,” kata Wiku. Jawa Tengah dan Jawa Barat juga sempat tertinggal, ujarnya.
Namun, lonjakan baru-baru ini dalam kasus harian merupakan indikator yang mengkhawatirkan.
“Ini menunjukkan angka penularan masih meningkat,” ujarnya.
“Itu terjadi karena orang-orang semakin mengabaikan protokol kesehatan dan kelalaian ini bisa berakibat fatal.” (Pelaporan oleh Maikel Jefriando dan Stanley Widianto; Penyuntingan oleh Kate Lamb, Martin Petty)
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
. “Penjelajah. Penggemar bacon yang ramah. Pecandu kopi setia. Gamer seumur hidup. Alcoholaholic bersertifikat.”