Sabtu, November 23, 2024
BerandaTeknologiInisiatif Laptop Merah Putih di Indonesia – OpenGov Asia

Inisiatif Laptop Merah Putih di Indonesia – OpenGov Asia

Date:

Related stories

Indonesia sedang mempersiapkan diri menjadi negara digital, yang merupakan sebuah langkah maju Tujuan Dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari dan sektor pemerintahan. Upaya ini mencakup beberapa inisiatif utama yang dirancang untuk memperkuat infrastruktur digital, meningkatkan literasi digital di kalangan masyarakat, dan mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi.

Kredit gambar: kominfo.go.id

Abdullah Azwar Anas, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, berpartisipasi dalam dialog penting dengan Joko Widodo, Presiden Indonesia, yang berfokus pada tujuan penting untuk mempercepat transisi pemerintah menuju platform layanan digital yang komprehensif.

Perbincangan ini merupakan momen penting dalam perjalanan Indonesia menuju transformasi digital, yang mencerminkan komitmen bersama antara Menteri dan Presiden untuk memanfaatkan potensi teknologi digital guna meningkatkan pelayanan publik.

Menteri Anas berbicara tentang aspek organisasi, mengingat banyak keputusan presiden yang telah selesai berdasarkan arahan Presiden Republik. Sejak Januari 2024, tim gabungan kementerian telah berkolaborasi untuk mencapai pencapaian bersejarah bagi Indonesia: terciptanya layanan digital terintegrasi pertama, termasuk interoperabilitas untuk ribuan aplikasi layanan yang sebelumnya terpisah.

Anas mencatat bahwa meskipun banyak layanan publik yang sudah digital, layanan-layanan tersebut beroperasi dalam silo yang terisolasi tanpa interoperabilitas, termasuk pertukaran data. Fragmentasi ini telah menyebabkan kebingungan di kalangan warga negara yang berupaya mendapatkan layanan pemerintah.

Pendekatan yang ada saat ini belum berpusat pada pengguna, yang mengharuskan individu mengunduh beberapa aplikasi dan memasukkan data mereka secara terpisah untuk layanan berbeda, yang tidak sejalan dengan visi Presiden Widodo tentang kesederhanaan dan efisiensi.

Menteri Anas menekankan pentingnya persiapan Indonesia untuk sejajar dengan negara-negara maju berteknologi lainnya melalui penyediaan layanan digital yang lancar dan terintegrasi kepada warganya. Inisiatif ini tidak terbatas pada peningkatan level teknologi saja. Namun, hal ini dipandang sebagai langkah strategis untuk mendefinisikan kembali pemberian layanan publik di Indonesia, menjadikannya lebih efisien, mudah diakses, dan ramah pengguna, seperti di negara-negara maju.

READ  Setelah Modi, Amit Shah akan mengunjungi Pondicherry besok Setelah Modi, Amit Shah akan mengunjungi Pondicherry besok

Negara-negara maju menawarkan pendekatan terpadu di mana warga negara dapat mengakses berbagai layanan melalui satu sistem. Model ini menyederhanakan proses mengakses layanan pemerintah, menjadikannya lebih efisien bagi masyarakat dengan mengurangi redundansi dan kebutuhan akan verifikasi ganda. Dalam pidatonya, Menteri Anas menyoroti pentingnya pendekatan ini dan kesesuaiannya dengan arahan Presiden untuk mentransformasi lanskap digital di Indonesia.

Transformasi yang diharapkan mencakup penerapan sistem sistem masuk tunggal (single sign-on/SSO), serta kebijakan entri data satu kali yang memungkinkan masyarakat menggunakan berbagai layanan tanpa harus memberikan informasi yang sama berulang kali. Inisiatif ini bertujuan untuk secara signifikan meningkatkan kenyamanan dan efisiensi akses terhadap layanan pemerintah di Indonesia.

Tim Digital Pemerintah atau GovTech disebut INA Digital bertugas mengintegrasikan layanan digital nasional. Tim ini bekerja sama dengan tim Sistem Nasional e-Government (SPBE) dan berbagai kementerian dan lembaga untuk mengatasi permasalahan teknis, seperti standardisasi sistem identitas digital.

Menteri Anas menjelaskan, sembilan layanan prioritas akan diintegrasikan pada tahap awal, antara lain pendidikan, layanan kesehatan, bantuan sosial, SIM, izin acara, pembayaran digital, layanan kepegawaian, dan pencatatan sipil. Integrasi ini diharapkan selesai pada bulan Mei, dengan rencana lebih lanjut untuk mencakup layanan terkait imigrasi, pendaftaran tanah, ketenagakerjaan, kesehatan, dan asuransi ketenagakerjaan.

Menteri Anas menjelaskan inisiatif pemerintah yang baru, dengan menekankan bagaimana integrasi layanan ini dirancang untuk menyederhanakan dan menyederhanakan proses bagi masyarakat, memastikan mereka dapat mengakses layanan penting terkait dengan akta kelahiran, layanan kesehatan, sumber daya pendidikan, dan banyak lagi, semuanya tanpa perlu adanya hambatan. kerumitan mengunduh banyak aplikasi, atau harus memasukkan datanya berulang kali. Ia menekankan, pendekatan ini bertujuan untuk menghilangkan hambatan birokrasi dan membuat layanan pemerintah lebih ramah pengguna dan dapat diakses oleh semua orang.

READ  Avatar: Jalan Air James Cameron Avatar 2 Detail tersembunyi

Ia menekankan bahwa layanan publik di masa depan akan mengadopsi pendekatan komprehensif, melayani individu sepanjang hidup mereka, serupa dengan layanan digital yang kita lihat di luar negeri. “Inisiatif ini serupa dengan pembangunan jalan raya digital yang meningkatkan penyampaian layanan publik, yang mencerminkan perbaikan infrastruktur fisik yang dilakukan Presiden Widodo yang memfasilitasi mobilitas warga,” tutupnya.

Latest stories