Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa telah menugaskan pejabat Kementerian Pembangunan Perkotaan dan Perumahan untuk menyelesaikan proyek-proyek pembangunan pada akhir tahun daripada mengembalikan dana yang dialokasikan untuk proyek-proyek pembangunan ke kas negara.
Demikian disampaikan Yang Mulia Perdana Menteri dalam kapasitasnya sebagai menteri yang bertanggung jawab atas masalah ini dalam rapat tinjauan kemajuan kuartal ketiga Kementerian Pembangunan Perkotaan, Pembuangan Sampah dan Sanitasi Masyarakat, yang diadakan di Beit Alari kemarin (Jumat).
Sekretaris Kementerian Pembangunan Perkotaan dan Perumahan Rakyat, Serinimal Pereira, mengatakan fokus sudah pada pelaksanaan proyek melalui dana perbendaharaan surplus.
Serinimal Pereira mengatakan, sejauh ini 100 proyek pembangunan perkotaan yang diluncurkan Juli lalu telah berhasil dilaksanakan dan sebagian besar diharapkan selesai sebelum 31 Desember tahun ini.
Pensiunan Mayor Jenderal Udaya Nanayakkara, Ketua Otoritas Pembangunan Perkotaan, mengatakan rencana sedang dilakukan untuk membangun 60.000 rumah baru pada tahun 2024.
Dia mengatakan 40.000 rumah akan dibangun untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan 20.000 untuk tingkat menengah dan lainnya. Menurut Udaya Nanayakkara, 10.000 rumah dibangun di masing-masing dari 100 kota atas dasar 100 rumah.
Yang Mulia Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa menyarankan para pejabat untuk “mengimplementasikan proyek perumahan ini tidak hanya di Kolombo tetapi juga di daerah pedesaan”.
Diketahui bahwa 3.000 rumah kelas menengah direncanakan akan dibangun di Kolombo dan 2.000 rumah di pinggiran kota Kolombo.
Manajer Umum Otoritas Pengembangan Perkotaan Prasad Nanawera menyatakan bahwa langkah-langkah sedang diambil untuk mendirikan gerai untuk produk pedesaan di dekat jalur yang sedang dibangun di seluruh pulau.
Rencana kota Kolombo dan rencana pengembangan kota strategis juga dibahas.
Pada akhir pertemuan tinjauan kemajuan, model perencanaan keuangan dan manajemen sumber daya manusia yang akan diterapkan di masing-masing kementerian dipresentasikan kepada para pemimpin perusahaan oleh Perdana Menteri yang Terhormat.
Nalaka Godahiwa, Menteri Negara Pembangunan Perkotaan, Pembuangan dan Sanitasi, Sahan Pradeep, Anggota Parlemen, Jamini Senarat, Sekretaris Perdana Menteri, Yoshitha Rajapaksa, Kepala Sekretaris Kabinet, Sirinimal Pereira, Sekretaris Otoritas Pembangunan Perkotaan, dan Prasad Ranawera , Direktur Jenderal Otoritas Pembangunan Perkotaan.
“Praktisi Internet. Guru zombie total. Pecandu TV seumur hidup. Pelopor budaya pop yang rajin.”