Jaffna. Dr Surendra Kumar, Dekan Fakultas Kedokteran, mengatakan bus yang berada di sekitar rumah sakit pendidikan mempengaruhi kesehatan pasien.
Hal itu diungkapkannya saat ditemui media kemarin (29) di Jaffna.
Dia juga berkata,
Jaffna adalah lingkungan yang damai dan tidak padat yang menyediakan fasilitas medis berstandar internasional. Pengajaran harus dilakukan di lingkungan rumah sakit.
Tantangan yang kami hadapi dalam menyediakan layanan medis adalah bus yang panjang. Kami tidak menargetkan siapa pun.
Bus yang diparkir di depan gedung rumah sakit baru memberikan dampak besar terhadap peningkatan layanan medis dan kesehatan pasien.
Jadi harpa. Bekerja sama dengan Dewan Kota, Sekretariat Daerah dan Kantor Gubernur, kami akan melaksanakan proyek Kota Sehat Jaffna bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia.
Untuk melaksanakan proyek ini, staf WHO di Sri Lanka dan Asia Tenggara akan berkunjung pada bulan April mendatang.
Mereka akan melaksanakan proyek untuk menjadikan Jaffna kota yang sehat selama dua tahun ke depan.
Oleh karena itu, kemacetan kendaraan dipandang sebagai hambatan dalam menjaga kesehatan dan kebersihan kota di masa depan. Dia meminta semua orang mengambil tindakan untuk mengendalikan kemacetan lalu lintas dan menjaga kebersihan kota.
Jaffna. Dilaporkan juga bahwa pemilik bus swasta memimpin protes setelah keputusan diambil dalam pertemuan yang dipimpin oleh Menteri Douglas Devananda Selasa lalu untuk tidak memarkir bus swasta di sekitar gedung rumah sakit pendidikan.
. “Penginjil perjalanan. Idola remaja masa depan. Pelajar hardcore. Penggemar budaya pop. Introvert yang sangat rendah hati. Penggemar twitter yang ramah.”