Karyawan Sri Lanka Telecom melakukan protes terhadap privatisasi Sri Lanka Telecom.
Dengan demikian, pemogokan yang dilakukan karyawan Perusahaan Telekomunikasi Sri Lanka hari ini, Jumat (22), berlanjut hingga hari kesembilan.
Protes ini diorganisir menentang privatisasi Sri Lanka Relicom (SLT).
Pemogokan boikot
Sementara itu, pemogokan terjadi hari ini di depan kantor Sri Lanka Relicom di Jaffna.
Mereka juga menegaskan bahwa mereka tidak memberikan bonus dan pembayaran tambahan kepada karyawan Sri Lanka Relicom.
Mengenai permintaan
Jagath Kurusinghe, Presiden Serikat Pekerja Komunikasi Seluruh Sri Lanka, juga mengatakan Dewan Direksi yang bertemu kemarin (21) tidak memberikan solusi yang dapat diterima atas tuntutan mereka.
Patut dicatat bahwa para peserta protes boikot mengangkat slogan-slogan dan slogan-slogan anti-pemerintah seperti: “Hentikan privatisasi perusahaan telekomunikasi yang menguntungkan, hentikan penjualan sumber daya nasional, jual sumber daya negara dengan dalih meningkatkan perekonomian.”
“Praktisi Internet. Guru zombie total. Pecandu TV seumur hidup. Pelopor budaya pop yang rajin.”