TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Luar Negeri Indonesia pada hari Minggu telah secara resmi meminta kepada Kedutaan Besar Jerman di Jakarta untuk mengklarifikasi kunjungan yang dilakukan oleh salah satu perwakilannya ke markas besar Front Pembela Islam (REIT) pada tanggal 18 Desember.
Permintaan pemerintah untuk klarifikasi muncul bersamaan dengan protes resmi terhadap kunjungan tersebut.
“Kepala Perwakilan Kedubes Jerman menjelaskan, kunjungan staf kedutaan atas inisiatif pribadi orang tersebut tanpa ada perintah atau sepengetahuan resmi dari Kedutaan Besar Jerman,” tulis Kementerian Luar Negeri RI, Senin, 21 Desember 2018.
Kementerian juga melaporkan bahwa Kedutaan Besar Jerman telah meminta maaf dan menyayangkan kejadian tersebut terjadi tanpa sepengetahuan kedutaan. Mereka juga mengklarifikasi bahwa tindakan salah seorang wakilnya tidak mewakili kebijakan pemerintah Jerman dan juga tidak mewakili kedutaan besarnya di Jakarta.
Itu Jerman Kedutaan juga menegaskan bahwa kunjungan salah satu anggota stafnya tidak mewakili dukungan Jerman untuk organisasi tersebut. Disebutkan pula bahwa Pemerintah Jerman terus mendukung dan tetap berkomitmen untuk melanjutkan hubungan bilateral dengan Indonesia melawan intoleransi dan radikalisme.
Baca juga: Komnas HAM Periksa Kamera CCTV di Lokasi Peristiwa Polri-FPI
EGI ADYATAMA
. “Penjelajah. Penggemar bacon yang ramah. Pecandu kopi setia. Gamer seumur hidup. Alcoholaholic bersertifikat.”