Studi ini menemukan bahwa kombinasi vaksin Govit-19 Pfizer dan AstraZeneca menghasilkan sistem kekebalan yang lebih kuat.
Dokter dan pejabat kesehatan masyarakat sedang menjajaki berbagai cara untuk memperluas pasokan vaksin.
Misalnya, dengan menunda waktu antara dosis pertama dan kedua, banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah mencoba mencari cara untuk mengatasi kekurangan vaksin. Kemampuan untuk mencampur dosis dianggap membantu negara-negara dengan vaksin yang berbeda saling membantu.
Dalam hal ini, sebuah studi Universitas Oxford menemukan bahwa kekebalan yang kuat dikembangkan dengan mencampurkan vaksin Pfizer dan AstraZeneca Jovite-19.
Penelitian ini melibatkan 830 sukarelawan berusia 50 tahun ke atas
Studi ini menemukan bahwa ketika dosis pertama estrogen diberikan dan dosis kedua setelah menstruasi adalah vaksin Pfizer, atau sebaliknya, ketika fosfor pertama diberikan 4 minggu setelah vaksin estrogen, tubuh mengeluarkan antibodi tingkat tinggi untuk melawan rasa lapar. . -19.
Telah terungkap bahwa vaksin Pfizer setelah Astra menghasilkan tingkat antibodi kekebalan dan sel T yang lebih tinggi daripada vaksin FZ yang diikuti oleh vaksin Astra.
Selanjutnya akan dipelajari kombinasi vaksin Moderna dan Novavax.
“Praktisi Internet. Guru zombie total. Pecandu TV seumur hidup. Pelopor budaya pop yang rajin.”