Kemarin, jenazah tiga orang lainnya yang terjebak longsor di dekat Munnar berhasil ditemukan. Korban tewas meningkat menjadi 52 orang.
மூணாறு,
Tanah longsor terjadi dini hari pada hari ketujuh di daerah pemukiman dimana para pekerja perkebunan teh tinggal di Rajamalai Pittimudi dekat Munnar di distrik Idoki, negara bagian Kerala.
Di antara rumah-rumah tersebut, 20 di kawasan pemukiman terkubur dalam tanah utuh. Selain itu, 78 pekerja Tamil Nadu beserta keluarganya yang dulu tinggal di dalamnya terkubur hidup-hidup. Pasca longsor, lebih dari 600 orang mengambil bagian dalam operasi penyelamatan, termasuk petugas pemadam kebakaran Kerala, polisi dan Pasukan Penyelamat Bencana Nasional.
Selama empat hari terakhir operasi penyelamatan, 49 orang ditemukan tewas. Pekerjaan penyelamatan berlanjut hingga hari kelima kemarin di daerah yang terkena longsor.
Operasi penyelamatan berjalan lancar meski hujan deras terus berlanjut di wilayah Timudi. Jenazah dua orang lainnya yang terperangkap dalam longsor ditarik keluar pada Senin, dalam kondisi membusuk. Namun wajah dan tubuh mereka tidak diketahui karena mereka dalam keadaan membusuk.
Demikian pula, beberapa korban banjir saat longsor konon terbawa arus Sungai Kalar yang mengalir di dekat perumahan pekerja. Lebih dari 50 anggota regu penyelamat telah dipanggil ke tempat kejadian.
Kemudian mayat yang membusuk mengapung di sungai. Apakah ada mayat lain tergeletak di sungai setelah itu? Sementara pasukan penyelamat sedang mencari. Dengan ditemukannya 3 jenazah kemarin, jumlah korban tewas akibat longsor meningkat menjadi 52 orang.
“Pecandu alkohol profesional. Pelajar bacon. Penggemar bir pemenang penghargaan. Pemain game. Pakar media sosial. Guru zombie.”