Jakarta:
Gunung berapi terbesar di negara itu, Semeru, terletak di kota Lumajang di provinsi Jawa Timur Indonesia. Gunung berapi Si Meru setinggi 12.000 kaki tiba-tiba meletus.
Kubah Gunung Semeru runtuh akibat hujan deras. Akibatnya, sekelompok api mulai keluar dari gunung berapi.
Asap abu dan lahar berapi-api yang berasal dari gunung berapi. Asap abu naik 5.000 kaki.
Abu vulkanik menyebar ke kota dan desa di sana. Tim penyelamat bergegas ke desa Sumerfolo dan Subito Rong yang terkena dampak paling parah. Di sana, rumah dan bangunan ditumpuk tinggi dengan puing-puing vulkanik. Akibat letusan gunung berapi, dua ribu orang dievakuasi, dibawa ke tempat aman dan ditampung.
Sebagian besar jalan di daerah ini ditutup. Peringatan dikeluarkan untuk tidak pergi ke bagian tenggara Sungai Bakak Kobukan yang merupakan jalur aliran lahar.
Sebuah jembatan di Desa Kajarkoning rusak.
Petugas terus memantau semburan abu dan lahar yang membara.
Bahkan saat ini, agresi gunung berapi semakin meningkat. Emisi abu hari ini lebih tinggi dari kemarin. Akibatnya, ada risiko asap abu menyebar ke banyak tempat.
Patut dicatat bahwa 51 orang tewas ketika Gunung Semeru meletus pada Desember tahun lalu.
“Pecandu alkohol profesional. Pelajar bacon. Penggemar bir pemenang penghargaan. Pemain game. Pakar media sosial. Guru zombie.”