Hari ini (17), aksi protes masyarakat terhadap penindasan yang dilakukan oleh Sekretariat Daerah Kalmunai Utara di hari ke dua puluh empat terus berlanjut.
Meski terik matahari sangat brutal, Sekretariat Kabupaten Kalmunai Utara telah melarang pendirian tenda peneduh dan masyarakat berjuang untuk melindungi diri dengan membawa daun palem untuk melindungi diri.
Represi administratif
Di depan Sekretariat Divisi pada tanggal 25 Maret, masyarakat berkumpul dan melakukan aksi damai dengan slogan-slogan yang berisi berbagai slogan.
Protes terhadap penindasan dan perambahan terhadap kegiatan administrasi Sekretariat Daerah Kalmunai Utara dilakukan siang malam di kiri kanan jalan depan Sekretariat Daerah tersebut.
Selain itu, publik menunjukkan kepada media bahwa Sekretariat Divisi di atas, yang dulu berfungsi sebagai unit di bawah Asisten Perdana Menteri, ditingkatkan menjadi Sekretariat Divisi terpisah pada tahun 1988, dan berfungsi sebagai Sekretariat Divisi terpisah. Selama 30 tahun setelah mendapat persetujuan Kabinet pada tahun 1993.
Janji palsu
Namun, masyarakat umum mengatakan bahwa mereka memulai perjuangan ini karena penindasan administratif yang terus-menerus terhadap sekretariat departemen terkait, mulai dari beberapa politisi hingga pejabat senior.
Masyarakat mengatakan mereka tidak bisa lagi menoleransi penindasan administratif yang terencana dan terencana terhadap Sekretariat Daerah Kalmunai Utara selama lebih dari 30 tahun.
Lebih lanjut, mereka menyatakan bahwa pemerintah tidak boleh menunda waktu dengan memberikan janji dan mencari solusi, dan mereka akan terus melanjutkan perjuangan damai hingga mendapatkan jawaban.
Selain itu, mengenai masalah Sekretariat Divisi, perlu dicatat bahwa pada tahun 2019 lalu, aksi mogok makan Sekretariat Divisi Tamil Kalmunai ditinggalkan karena ingkar janji dari banyak politisi dan tokoh.
IBC Tamil untuk mengetahui berita secara instan Ada apa Bergabung…! |
“Praktisi Internet. Guru zombie total. Pecandu TV seumur hidup. Pelopor budaya pop yang rajin.”