Permintaan telah dibuat kepada Presiden Gotabhaya Rajapaksa untuk tidak mencabut larangan bepergian pada tanggal 21. Asosiasi Medis Sri Lanka telah mengirimkan pesan penting kepada Presiden dalam hal ini.
Sindikat Medis mengatakan dalam sebuah surat bahwa “sangat prihatin” untuk melanjutkan larangan perjalanan pada saat yang kritis ini.
Asosiasi Medis Sri Lanka mengatakan bahwa bahkan mencabut pembatasan perjalanan selama beberapa hari akan membawa negara itu ke situasi yang dialaminya pada bulan April.
Asosiasi Medis Sri Lanka (SLMA) mengatakan tidak akan dapat memetik manfaat dari pembatasan lalu lintas selama tiga minggu terakhir.
Sementara itu, pelonggaran pembatasan perjalanan yang saat ini berlaku di seluruh negeri diumumkan pada tanggal 21 jam 4 pagi.
Dia juga diberitahu bahwa larangan perjalanan akan diterapkan lagi dari jam 10 malam pada tanggal 23 hingga jam 4 pagi pada tanggal 25.
Namun, pembatasan perjalanan antar provinsi akan tetap berlaku bahkan setelah larangan perjalanan dilonggarkan.
Selain itu, Panglima Angkatan Darat Jenderal Shavendra Silva mengatakan larangan pertemuan dan acara publik akan tetap berlaku.
“Praktisi Internet. Guru zombie total. Pecandu TV seumur hidup. Pelopor budaya pop yang rajin.”