Tulisan-tulisan St. Gregorius Narek mengandung warisan Kristiani yang mendalam dari orang-orang Armenia, yang pertama kali memeluk Injil.
Christopher Francis – Vatikan
Minggu ini, Paus Fransiskus membuka ajaran tentang kehidupan monastik dan kekuatan syafaat di bawah judul Kemartiran. .
Pertama, bagian pendek dari pasal 53 Kitab Yesaya dibacakan dalam berbagai bahasa.
- Karyawan langsung saya
- dengan ilmunya
- Dia membuat banyak orang benar.
- kesalahan mereka
- Dia akan membawa dirinya sendiri.
- 12 Karena itu aku adalah miliknya
- di antara yang paling berharga. […]
- Karena, […] Itu dianggap sebagai salah satu penyakit paling mematikan;
- Tapi dia memikul dosa banyak orang.
- Mereka menengahi para korban.(Yesaya 53,11-12)
Setelah itu, paus terus bertukar pendapat.
Rabu sore
Saudara dan saudari terkasih,
Hari ini dalam rangkaian Sakramen Sengsara Apostolik kita, kita akan melihat teladan orang-orang kudus dari setiap zaman. Pertama-tama mari kita lihat mereka yang memilih kehidupan pertapaan.
Kehidupan mereka yang mengikuti Yesus dalam kemiskinan, kesucian, ketaatan, dll. terkait dengan doa syafaat untuk penyebaran Injil dan pertumbuhan gereja. Hari ini kita akan melihat Penyaliban Suci Narek, seorang santo dan teolog Armenia abad pertengahan. Tulisan-tulisannya mewujudkan warisan Kristen yang mendalam dari orang-orang Armenia yang pertama kali memeluk Injil. Selama kehidupan pertapaannya, Santo Gregorius merasakan kesatuan yang mendalam dengan seluruh Gereja dan dengan karya rahasia Gereja untuk mewartakan kabar baik kepada semua bangsa dan bangsa. Dan untuk mengidentifikasi dirinya dengan manusia yang berdosa, dia mengabdikan seluruh hidupnya untuk berdoa bagi para pendosa, orang-orang, dan orang miskin yang membutuhkan pengampunan dan kesembuhan Yesus. Kehidupan Santo Gregorius dari Narek mengingatkan kita akan tugas kita untuk bekerja sama melalui doa syafaat kita dalam misi Gereja untuk mewartakan kabar baik rekonsiliasi, penebusan, dan perdamaian bagi seluruh umat manusia.
Dengan cara ini, Paus Fransiskus memberikan Berkat Apostolik kepada semua orang dengan menyoroti kehidupan monastik yang membantu dalam karya evangelisasi dan doa syafaat.
“Praktisi Internet. Guru zombie total. Pecandu TV seumur hidup. Pelopor budaya pop yang rajin.”