Nelayan mengepung Menteri Mano Thangaraj menuntut penyelidikan yudisial atas insiden di mana seorang nelayan bernama Mario Jesindas dari desa nelayan Thoothur ditangkap dan dipukuli sampai mati oleh marinir Indonesia karena diduga menangkap ikan melintasi perbatasan di distrik Kumari setahun yang lalu. Karena ini, ada kegembiraan di daerah itu.
Dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia, dilakukan penyadaran lingkungan di kalangan masyarakat di distrik Kumari dengan slogan “Hutan Kumari Tanpa Sampah adalah sumber daya kita” dan “Ayo menjadi gerakan rakyat”.
Selain itu, dengan tujuan untuk melindungi desa nelayan dari erosi laut dan menjaga lingkungan, inisiatif baru telah dimulai untuk menanam pohon termasuk pohon palem, pohon raja dan kunyit untuk jarak 12 km pada tahap pertama sepanjang 68 km. daerah pesisir dari Arogyapuram ke Neerodi.
Acara tersebut diresmikan oleh Menteri Susu Tamil Nadu Manodhankaraj. Anggota Parlemen Kumari Anggota Majelis Vijayvasant Gilliyur Rajesh Kumar, Kolektor Distrik termasuk pejabat pemerintah dan pekerja partai berpartisipasi dalam acara ini.
Dalam peristiwa ini, seorang nelayan bernama Mario Jesindas dari desa nelayan Tuttur ditangkap dan dipukuli hingga tewas oleh TNI AL karena menangkap ikan melintasi perbatasan setahun yang lalu.
Setelah melalui berbagai tahapan negosiasi, jenazah nelayan tersebut dimakamkan di kampung halamannya. Keluarga almarhum nelayan terus berjuang untuk penyelidikan yudisial.
Dalam situasi ini, keluarga nelayan korban mengepung Menteri Mano Thangaraj dengan spanduk berfoto nelayan yang tewas dan menuntut keadilan.
Menteri menenangkan para pengunjuk rasa dan berjanji untuk menyelidiki dan mengambil tindakan yang tepat. Setelah itu para pengunjuk rasa menghentikan pengepungan.
. “Penjelajah. Penggemar bacon yang ramah. Pecandu kopi setia. Gamer seumur hidup. Alcoholaholic bersertifikat.”