Abrip Asep adalah salah satu orang yang hilang saat tsunami 2004 melanda Indonesia.
Sementara keluarganya berharap dia mati selama 16 tahun, penemuannya di rumah sakit jiwa telah membuat keluarganya dalam keadaan ekstasi.
Abrip, yang bekerja sebagai polisi, menderita sakit jiwa dan dirawat di rumah sakit jiwa karena pemandangan mengerikan yang dia saksikan saat tsunami.
Tetapi tidak jelas mengapa petugas rumah sakit tidak memberi tahu keluarganya bahwa dia ada di sana. Tidak ada detail yang tersedia tentang bagaimana keluarganya menemukannya.
Entah bagaimana, keluarga itu sangat gembira menemukan Abrip, yang telah dihitung mati selama 16 tahun.
Pada 24 Desember 2004, gempa bumi berkekuatan 9 hingga 9,3 skala richter mengguncang Indonesia, Sri Lanka, India dan Thailand.
Sedikitnya 167.000 orang tewas di Indonesia, yang sangat terpukul.
Karena jumlah orang hilang tidak diketahui benar, diasumsikan bahwa jumlahnya sebenarnya lebih tinggi.
Klik di sini untuk membaca lebih banyak berita negara lain
. “Penjelajah. Penggemar bacon yang ramah. Pecandu kopi setia. Gamer seumur hidup. Alcoholaholic bersertifikat.”