Lahore:
Mantan Perdana Menteri Pakistan dan mantan pemain kriket Imran Khan adalah Presiden Pakistan Tehreek-e-Insaf. Ia menjabat sebagai Perdana Menteri negara itu dari 2018 hingga April 2022.
Partai Imran Khan dikalahkan dalam mosi tidak percaya di parlemen Pakistan pada bulan April tahun lalu dan pemerintah dibubarkan. Lebih dari 100 kasus telah didaftarkan terhadapnya sejak pengunduran dirinya.
Selama menjabat sebagai Perdana Menteri, ia ditangkap dalam berbagai kasus, termasuk kasus penggelapan hadiah, dan mendekam di penjara sejak September lalu.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum Pakistan telah memberikan waktu 20 hari untuk mengadakan pemilihan internal guna memilih pemimpin partai baru guna mempertahankan simbol ‘pemukul kriket’ untuk partai Imran Khan.
Rapat Panja Partai yang digelar Senin pekan lalu, memberikan persetujuan resmi digelarnya pemilihan internal partai. Ia mengumumkan pemilu internal partai akan digelar 2 Desember mendatang untuk memilih pemimpin baru yang akan memimpin partai pada pemilu mendatang.
Pimpinan partai mengumumkan bahwa Imran Khan tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden PTI.
Dalam kasus ini, partai mengumumkan bahwa pengacara Gohar Khan, yang sangat dekat dengan Imran Khan, telah ditunjuk sebagai presiden partai.
“Praktisi Internet. Guru zombie total. Pecandu TV seumur hidup. Pelopor budaya pop yang rajin.”