Kemarin (16), Kantor Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengumumkan bahwa ribuan pasien yang dirawat di rumah sakit di Jalur Gaza menghadapi pertarungan hidup atau mati, karena cadangan bahan bakar saat ini hanya cukup untuk 24 jam.
Menyusul serangan mendadak yang dilancarkan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 bulan ini, Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza dan menghentikan pasokan bahan bakar, listrik, dan air ke rumah sakit.
Ribuan pasien menderita
Kantor Urusan Kemanusiaan PBB mencatat jika rumah sakit di Jalur Gaza kehabisan bahan bakar, ribuan pasien tidak akan dapat mengoperasikan generator rumah sakit dan akan kehilangan fasilitas medis dasar.
Hal ini akan memperburuk masalah kemanusiaan
Menjaga pasien tetap hidup di rumah sakit dengan cedera serius bisa jadi sulit.
Kantor Urusan Kemanusiaan PBB mengatakan jika langkah-langkah tidak diambil untuk mengatasi kekurangan bahan bakar di Gaza, hal ini akan memperburuk masalah kemanusiaan yang ada.
“Praktisi Internet. Guru zombie total. Pecandu TV seumur hidup. Pelopor budaya pop yang rajin.”