Jakarta,
Pasukan pemberontak yang dikenal sebagai Tentara Nasional Liberal Papua Barat beroperasi melawan pemerintah di Indonesia. Itu juga terlibat dalam serangan dari waktu ke waktu.
Karena itu, tindakan serius diambil oleh pemerintah untuk menekan mereka. Namun, pasukan pemberontak terus menuntut agar pemerintah Selandia Baru dan Indonesia maju untuk berunding.
Tapi surat yang ditulis tentang ini selama 2 bulan terakhir juga diabaikan. Setelah itu, 2 anggota pasukan pemberontak tewas dalam serangan Angkatan Darat Selandia Baru.
Dalam hal ini, seorang pilot asal Selandia Baru, Philip Merthens, mendarat di Bandara Barrow di kawasan Duka dengan penerbangan komersial Suzy Air pada Februari lalu.
Dia disandera oleh para pemberontak. Tentara Indonesia berusaha menyelamatkannya. Dalam hal ini, para prajurit menutup area di mana pilot Philip diyakini ditahan dan terlibat dalam operasi pencarian.
Para pemberontak membalas dengan melepaskan tembakan ke arah mereka. Dalam serangan ini, 13 tentara tewas. Para prajurit telah menemukan tubuh salah satu dari mereka.
Pemberontak telah melakukan serangan ini di 2 distrik Yal dan Muki di bawah wilayah Duka. Mereka memiliki tubuh 12 pemain yang tersisa. Polisi dan tentara juga terlibat dalam operasi untuk menyelamatkan mereka.
. “Penjelajah. Penggemar bacon yang ramah. Pecandu kopi setia. Gamer seumur hidup. Alcoholaholic bersertifikat.”