Canberra: Parlemen Australia menyetujui perjanjian perdagangan bebas dengan India.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengumumkan ini di halaman Twitter-nya. Demikian pula, Parlemen Australia juga menyetujui Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Inggris. Itu disahkan oleh Senat hari ini setelah disahkan dengan mudah di Dewan Perwakilan Australia kemarin (Senin).
Namun, perjanjian tersebut belum diratifikasi oleh Parlemen India dan Parlemen Inggris. Sementara itu, Menteri Perdagangan Australia Dan Farrell mengatakan pemerintah India telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap perjanjian perdagangan bebas dengan Australia.
Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese membahas kesepakatan tersebut dengan Perdana Menteri Narendra Modi dalam KTT G20 di Indonesia pekan lalu. Albanese juga mengatakan pada saat itu dia akan datang ke India pada bulan Maret untuk membahas langkah selanjutnya terkait kesepakatan tersebut.
Hubungan Australia dengan China memburuk, membuat ekspor ke negara itu bermasalah. Makanya, Australia berencana mengekspor produksinya ke India dan Inggris. Karena itu, Australia menganggap perjanjian ini sangat penting.
Berdasarkan perjanjian sebelumnya antara Australia dan Inggris, 99% barang Australia diekspor ke Inggris tanpa bea. 100 persen barang akan bebas bea saat transaksi selesai. Australia mengekspor daging kambing, daging sapi, produk susu, gula, dan anggur ke Inggris. Patut dicatat bahwa Australia mengekspor produk serupa ke India dengan tarif 90%.
“Pecandu alkohol profesional. Pelajar bacon. Penggemar bir pemenang penghargaan. Pemain game. Pakar media sosial. Guru zombie.”