Pertumbuhan populasi India akan meningkatkan partisipasi angkatan kerja, namun hal tersebut saja tidak akan cukup untuk membuat perekonomian lebih kuat. Lembaga pemeringkat kredit Moody’s menyebut kualitas hasil pembelajaran di sini juga menjadi alasannya.
Selain itu, peningkatan tingkat pendidikan dapat membantu negara-negara seperti India menghindari kehilangan pekerjaan akibat digitalisasi dan pertumbuhan kecerdasan buatan. Apalagi di pusat layanan seperti BPO dan call center, pengangguran juga bisa dihindari. Saat ini, kualitas hasil pembelajaran di India setara dengan Pakistan dan Bangladesh, katanya.
Informasi ini Pertumbuhan populasi saja tidak akan mendorong manfaat kredit bagi negara-negara berkembang Moody’s merilis laporan berjudul
Meningkatnya jumlah penduduk di India akan meningkatkan jumlah pekerja di negara tersebut. Hal ini akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi. Namun hal ini saja tidak akan membuat perekonomian lebih kuat dan meningkatkan keuntungan finansial. Sistem pendidikan yang kuat dan infrastruktur yang berkualitas juga penting bagi perekonomian yang kuat.
India, Pakistan, dan Bangladesh memiliki kesenjangan standar pendidikan yang sangat besar dibandingkan dengan Tiongkok.
Dalam 20 tahun ke depan, India, Bangladesh, Indonesia, Pakistan, Filipina, dan Vietnam akan mengalami peningkatan populasi usia kerja sebesar 40 persen. Dalam kondisi ini, negara-negara tersebut harus lebih fokus pada kualitas pendidikan dan pembangunan infrastruktur.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa jumlah laki-laki dan perempuan yang menyelesaikan pendidikan menengah di India dan Bangladesh telah meningkat secara signifikan.
. “Penjelajah. Penggemar bacon yang ramah. Pecandu kopi setia. Gamer seumur hidup. Alcoholaholic bersertifikat.”