Jakarta,
Pemilihan presiden telah berakhir di Indonesia, negara demokrasi terbesar ke-3 di dunia. Meskipun Presiden saat ini Joko Widodo telah mengumumkan bahwa ia tidak akan ikut serta dalam pemilu, namun Prabowo Subianto, yang merupakan Menteri Pertahanan, dan mantan gubernur provinsi, Anies Basleden dan Kanchar Pranovo, telah ikut serta sebagai calon presiden.
Dengan 20 crore pemilih, pemungutan suara dilakukan dengan cepat sejak kemarin pagi.
Suara dihitung segera setelah pemungutan suara selesai. Seorang kandidat harus memperoleh 50 persen suara untuk memenangkan pemilu. Jika mayoritas tidak terbukti, pemilu tahap kedua akan diadakan pada bulan Juni. Namun ada kabar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto unggul dalam penghitungan suara sementara.
Berdasarkan jajak pendapat, Prabowo akan menang dengan 52 persen suara. Dengan demikian, Prabowo yang mendapat dukungan dari presiden saat ini berpeluang besar menjadi presiden baru Indonesia.
Sementara itu, penghitungan suara dilakukan kemarin malam. Namun, belum ada pengumuman resmi yang dibuat. Tadi malam Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengumumkan kemenangannya secara terbuka. Menyusul hal tersebut, beliau berbicara di hadapan para relawan dan mengatakan, “Meskipun kita telah mendapat dukungan dari masyarakat, kita tidak boleh berjalan dengan sombong. Kita harus bersikap dengan rendah hati. Kemenangan ini akan menjadi kemenangan bagi seluruh rakyat Indonesia.”
. “Penjelajah. Penggemar bacon yang ramah. Pecandu kopi setia. Gamer seumur hidup. Alcoholaholic bersertifikat.”