Prancis menyarankan warganya yang tinggal di negara-negara Muslim untuk berhati-hati.
Paris,
Seorang kepala sejarawan Prancis menunjukkan karikatur Utusan Tuhan kepada siswa dan mengadakan diskusi kelas tentang “Kebebasan Berbicara dan Berekspresi”, yang berlangsung sepuluh hari yang lalu di luar sekolah.
Kecelakaan itu menimbulkan sensasi di Prancis. Polisi membunuh orang yang terlibat kecelakaan pada hari yang sama. Empat orang telah ditangkap sehubungan dengan pembunuhan itu.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengutuk keras serangan itu, menggambarkannya sebagai “serangan teroris Islam”. Pertempuran sengit sedang terjadi melawan Prancis di negara-negara seperti Arab Saudi, Iran, Pakistan, dan Irak.
Prancis menyarankan warganya yang tinggal di Negara Islam untuk lebih waspada dalam menghadapi protes yang meningkat terhadap Prancis. Menurut Kementerian Luar Negeri Prancis,
“Orang-orang di Indonesia, Bangladesh, Irak, dan negara Mauritania di Afrika Utara harus sangat berhati-hati. Berhati-hatilah saat bepergian, terutama saat pergi ke tempat-tempat yang sering dikunjungi wisatawan.”
“Pecandu alkohol profesional. Pelajar bacon. Penggemar bir pemenang penghargaan. Pemain game. Pakar media sosial. Guru zombie.”