SpaceX membuat sejarah dengan mengirim empat astronot lainnya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan roket Crow Dragon yang dapat digunakan kembali. Badan antariksa Elon Musk mengirim manusia ke luar angkasa untuk ketiga kalinya tahun lalu.
Para astronot di pesawat luar angkasa tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional Sabtu pagi setelah menyelesaikan penerbangan selama 23 jam.
Keseluruhan peristiwa dipandang sebagai peristiwa bersejarah karena kali ini SpaceX menggunakan kembali kapsul dan roket yang sudah digunakan untuk mengirim astronot ke luar angkasa untuk NASA. Keandalan kapsul dan misil itu didemonstrasikan setelah mencoba melakukan perjalanan kargo besar ke Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk NASA.
Mereka sekarang bepergian dengan kapsul Naga yang sama, Endeavour, yang pertama kali digunakan pada Mei tahun lalu. Sementara itu, pada November tahun lalu, SpaceX mengirimkan astronot keduanya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan menggunakan roket yang dapat digunakan kembali. Pesawat ulang-alik tersebut telah menggantikan beberapa bagian dalam kapsul, termasuk beberapa katup, pelindung panas, dan parasut baru.
Awak roket termasuk kapten pesawat ruang angkasa dan astronot NASA Shane Kimbero, astronot Megan MacArthur, Akihiko Hoshid Jepang dan Thomas Pesquet dari Prancis. Para astronot ini akan menghabiskan enam bulan ke depan untuk misi penelitian di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
“Praktisi Internet. Guru zombie total. Pecandu TV seumur hidup. Pelopor budaya pop yang rajin.”